Langsung ke konten utama

Mendiagnosis permasalahan perangkat jaringan berbasis luas (wan)

  1. A. MASALAH JARINGAN Masalah jaringan bisa menyebabkan gangguan pada aplikasi jaringan. Masalah jaringan bisa menyebabkan downtime (lambatnya waktu akses). Manajemen yang bagus pada dokumentasi sistem jaringan dapat meminimilkan downtime dan memudahkan dalam troubleshooting masalah jaringan.
  2. 3. PENYEBAB GANGGUAN JARINGAN 1. Masalah Jaringan karena Kegagalan Kabel Jaringan Salah satu penyebab yang umum terjadi adalah terputusnya sebuah jaringan akibat kabel antar-switch (uplink cable) yang rusak. Dalam sistem infrastuktur jaringan yang berskala besar, sistem redundansi haruslah diterapkan, sehingga jika terjadi kegagalan dalam suatu jaringan, ia tidak akan menyebabkan kegagalan dalam waktu yang lama. Dalam jaringan multiswitch yang komplek, Spanning Tree Protocol (STP) haruslah di-enable dan di-tuning secara manual.
  3. 4. 2. Masalah Jaringan karena Kegagalan Piranti Jaringan Gangguan akibat kegagalan piranti bisa disebabkan karena kegagalan NIC-LAN card ataupun switch. Untuk kegagalan LAN card di komputer, jaringan bisa diperbaiki dengan meangganti LAN card. Untuk kegagalan switch, redudansi jaringan akan sangat membantu dalam menyelamatkan kegagalan jaringan. Tujuan dari sistem redudansi dimaksudkan untuk menjamin ketersediaan layanan dengan tidak ada satupun titik yang rawan kegagalan.
  4. 5. 3. Masalah Jaringan karena Kegagalan Sistem Kegagalan sistem bisa saja terjadi karena ada masalah dengan DHCP server, sehingga clients tidak menerima IP Address. Bisa juga karena ada masalah dengan sistem directory servives, sehingga clients tidak bisa logon ke jaringan. Selain itu juga karena ada masalah dengan register nama sistem DNS.
  5. 6. 4. Masalah Jaringan karena Ledakan Virus Masalah ini disebabkan karena sistem jaringan kebanjiran traffic sebagai pengaruh dari virus yang menyerang sistem server dan menulari semua komputer dalam jaringan anda. Kinerja sistem jaringan akan menjadi lambat. Untuk mengatasi serangan virus perlu diterapkan best practice security policy, pertahanan sistem yang kebal. Komputer yang terhubung dengan jaringan luas sering mengalami gangguan atau kerusakan, baik dari sisi software maupun hardware. Faktok-faktor yang menyebabkan kerusakan antara lain: a. Tegangan listrik b. Gangguan alam c. Perangkat software
  6. 7. B. MONITORING KONEKSI Salah satu bentuk monitoring koneksi adalah keberlangsungan yang harus dilakukan secara rutin tiap hari pada jaringan. Untuk memonitoring jaringan dapat digunakan program-program sederhana seperti PING. Tetapi cara PING tidak dianjurkan untuk jaringan yang memiliki banyak host, karena untuk mem-ping semua host akan memakan resource sistem yang besar. Test ping juga tidak akan bekerja jika host/workstation mati.
  7. 8. C.MONITORING TRAFFIC Monitoring traffic merupakan cara monitoring jaringan yang jauh lebih canggih dan dapat melihat traffic paket sebenarnya, serta dapat membuat laporan berdasarkan traffic jaringan tersebut. Program Flukes Network Analyzer merupakan contohnya yang bekerja mendeteksi perangka yang gagal dan perangkat dengan konfigurasinya kurang baik. Kelemahan program ini ialah hanya melihat satu segmen pada satu waktu. Kelemahan ini dapat di atasi dengan menggunakan agen pada segmen jaringan remote.
  8. 9. D. SIMPLE NETWORK MANAGEMENT PROTOCOL SNMP adalah standar menajemen jaringan pada TCP/IP. Protokol tersebut memungkinkan administrator jaringan untuk menggunakan perangkat jaringan khusus yang berhubungan dengan perangkat jaringan yang lain untuk mengumpulkan informasi dan megatur bagaimana mereka beroperasi. Ada dua jenis perangkat SNMP yaitu managed nodes dan network management station (NMS). Model umun SNMP adalah adanya NMS yang mengirim requet ke SNMP agent.
  9. 10. E. REMOTE MONITORING (RMON) Troubleshooting jaringan merupakan proses sistematis yang diaplikasikan untuk memecahkan masalah pada jaringan. Teknik eliminasi dan devide and conquer merupakan metode paling berhasil untuk troubleshooting. Ketika terjadi kerusakan user menelepon help desk untuk melapor, kemudian help desk akan memreiksa komputer user. Help desk memeriksa semua kemungkinan yang menyebabkan kerusakan. Setelah kerusakan berhasil di atasi langkah selanjutnya adalah mendokumentasikan solusi masalah.
  10. 11. F. METODE TROUBLESHOOTING Misalkan ada 2 komputer yang bekerja dengan baik, tetapi ketika dihubungkan tidak bisa saling terkoneksi. Pertama kita pisahkan kedua perangkat tersebut, kemudian kita perikasa setiap segmen satu per satu. Jika ada perangkat yang mencurigakan kita periksa. Jika jaringan sudah dapat bekerja dengan baik berarti anda sudah menemukan perangkat yang bermasalah dalam jaringan tersebut.
  11. 12. G.TOOL SOFTWARE Tool software ini dapat membantu dalam troubleshooting Local Area Network, terutama pada Wide Area Nertwork. Perintah tersebut meliputi: a) Ping Perintah ping memverifikasi koneksi ke komputer lain dengan mengirim pesan ICMP echo request. Tanda terima berupa echo reply. Ping merupakan perintah utama TCP/IP. Syntax ping adalah ping [-t] [-a] [-n count] [-l size] [-f] [-I TTL] [-v TOS] [-r count] [-s count] [{-j HostlLst | -k HostList}] [-w timeout] [TargetName]
  12. 13. b) Tracert (Traceroute) Perintah tracert menunjukkan rute yang dilewati paket untuk mencapai tujuannya. Ini dilakukan dengan mengirim pesan ICMP echo request dengantujuan nilai time to live yang semakin meningkat. Syntax tarcert adalah tracert [-d] [-h MaximumHops] [-j HostList] [-w Timeout] [TargetName] c) Telnet Telnet client dan telnet server bekerja sama supaya user dapat berkomunikasi dengan komputer remote. telnet cocok untuk testing login ke remote host. Syntax telnet adalah telnet [RemoteServer]
  13. 14. d) Netstat Perintah netstat menampilkan koneksi TCP yang aktif, port yang didengarkan komputer, statistik ethernet, tabel routing, statistik IPv4 dan statistik IPv6. syntax netstat adalah netstat [-a] [-e] [-n] [-o] [-p protocol] [-r] [-s] [interval] e) ARP Perintah ARP menampilkan dan mengubah entri pada cache address resolution protocol yang berisi satu atau beberapa tabel yang digunakan untuk menyimpan alamat IP dan jaringan ethernet dan token ring dari alamat IP yang bersangkutan. Syntax ARP adalah arp [- a[InetAddr] [NIfaceAddr]] [-g [InetAddr] [-NIfaceAddr]] [- d InetAddr [IfaceAddr]] [-s InetAddr EtherAddr [IfaceAddr]]
  14. 15. f) Ipconfig (Winipcfg) Ipconfig (Winipcfg) menampilkan semua konfigurasi jaringan TCP/IP dan memperbarui setting DHCP dan DNS. Digunakan tanpa parameter,ipconfig menampilkan alamat IP, subnet mask dan gateway default untuk semua jaringan. Sytax ipconfig adalah ipconfig [/all] [/renew[adapter]] [/release[adapter]] [/flusshdns] [/displaydns] [/registerdns] /showclassid adapter [/setclassid adpater] /classid]]
  15. 16. H.TOOL SNMP Tool management jaringan yang menggunaka SNMP, yaitu: a. SNMP graph; mengumpulkan data dan membuat secara real- time. b. SNMP sweep; melakukan pencarian SNMP dalam waktu singkat pada setiap segment jaringan. c. IP network Browser; melakukan pencarian yang konfrehensif terhadap berbagai data jaringan. d. SNMP brute force attack; menyerang suatu alamat IP dengan Query SNMP untuk mencoba dan mengetahui community string read-only dan read-write. e. SNMP dictionary attack; menggunakan kamus para hacker untuk menyerang perangkat jaringan. f. Network sonat, melakukan pencarian ljaringan dan menyimpan hasilnya dalam database.
  16. 17. Tips troubleshooting jaringan: a. Identifikasi masalah jaringan/user. b. Kumpulkan data tentang masalah jaringan/user. c. Analisis data untuk mencari solusi masalah. d. Implementasi untuk memperbaiki sistem . e. Jika masalah tidak terselesaikan, batalkan perubahan dan modifikasi data sebelumnya.
Semoga berhasil sobat!!!!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Menghitung Nilai Hambatan Resistor 4, 5, dan 6 Warna

kali ini saya akan menjelaskan tentang cara menghitung nilai resistor. Nilai hambatan atau resistansi yang terdapat pada resistor ditentukan oleh kode warna yang ada dan terlihat pada badan (body) resistor. Kode warna yang tampak biasa disebut dengan sebutan gelang warna. Gelang warna pada resistor yang beredar dipasaran biasanya ada empat (4) atau lima (5) warna. Akan tetapi, pada jenis atau tipe resistor tertentu, ada yang memiliki 6 gelang warna. Kode warna resistor yang saat ini kita gunakan sudah dikembangkan semenjak tahun 1957 dan akhirnya aturan tentang penggunaan resistor ditetapkan didalam standar EIA-RS-279. Singkatan dari EIA adalah  Electronic Industries Alliance  atau dalam bahasa indonesia disebut dengan Aliansi Industri Elektronika yakni sebuah organisasi atau perkumpulan yang didirikan oleh  Radio Manufacturers Associaton  (RMA). Menurut standar EIA-RS-279, kode warna yang ada pada resistor dibagi kedalam tiga (3) jenis yakni : Resistor dengan kode...

Menginstalasi komponen PC

Sebelum merakit sebuah PC pastikan pertalatan yang dibutuhkan sudah tersedia, Peralatan yang dibutuhkan adalah sebagai berikut : Obeng, tang, AVO meter (bila ada), solder, timah solder, isolasi, tali pengikat kabel dan buki catatan. Solder maupun AVO meter jarang dipakai apabila mempergunakan komponen yang masih baik. Pengukuran arus dan tegangan listrik hanya dilakukan apabila komponen yang dipergunakan adalah komponen bekas yang anda tidak mengetahui apakah masih baik atau tidak. Sebaiknya tidak menggunakan AVO meter pada motherboard apabila motherboard masih baik, karena anda tidak tahu titik-titik mana yang merupakan titik ukur. Kecerobohan dalam hal ini bisa menimbulkan akibat fatal. Apabila anda mempergunakan komponen baru, anda tidak perlu melakukan pengukuran arus dan tegangan dengan AVO meter. AVO meter mungkin perlu dipergunakan hanya untuk mengetahui tegangan listrik di jala-jala listrik rumah anda saja. Bila anda sudah mengetahui lihatlah di bagian power suply komputer (...

MEMBACK-UP DAN MERESTORE SOFTWARE

1.    Kegiatan Belajar 1. Penjelasan Prosedur Backup Software            Media penyimpan  adalah bagian komputer yang mempunyai kerja sebagai penyimpan software dan program. Merupakan salah satu periferal yang digunakan untuk melakukan backup software. Mempunyai satuan terkecil yaitu bit. Media penyimpan dapat dikategorikan dalam dua jenis, yaitu:   1.       Memori Internal           Memori jenis ini dapat diakses secara langsung oleh prosesor. Dalam mengimplementasikan sistem memori terdapat tiga hal penting yaitu: a) Semakin kecil waktu akses, semakin besar harga per bit b) Semakin besar kapasitas, semakin kecil harga per bit c) Semakin besar kapasitas, semakin besar waktu akses. 2.       Memori Eksternal           Memori jenis ini dapat diakses ...